SEJARAH
Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) membedakan dirinya dari perguruan tinggi (PT) lain melalui penerapan Catur Darma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Penerapan prinsip Catur Darma, yang terdiri dari pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan keislaman, memberikan ciri khas yang mencolok bagi Unismuh Makassar dalam mengelola institusinya.
Dengan fokus pada bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Unismuh Makassar menempatkan Wacana Keilmuan dan Keislaman sebagai prioritas strategis. Hal ini bukan hanya sebagai identitas, tetapi juga memberikan nilai tambah atau keunggulan bagi universitas tersebut. Namun, mewujudkan konsep ini tidaklah mudah dan memerlukan pondasi nilai yang kuat dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kampus dan tempat tinggal mahasiswa serta seluruh civitas academica Unismuh Makassar.
Untuk mengimplementasikan tugas operasional Unismuh Makassar di bidang Al-Islam dan kemuhammadiyahan, universitas membentuk sebuah lembaga yang disebut Lembaga Pengkajian, Pengembangan, dan Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3AIK). LP3AIK memiliki peran kunci sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas kegiatan pengkajian, pengembangan, dan pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kampus yang mencerminkan nilai-nilai Islami.
Didirikan pada tahun 2014, LP3AIK memiliki struktur organisasi yang terdefinisi dengan baik, melibatkan unsur Ketua, Sekretaris, dan Divisi. Setiap unsur ini memiliki peran penting dalam mendukung tujuan lembaga ini dan memastikan keberlanjutan pengembangan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Unismuh Makassar. Melalui LP3AIK, Unismuh Makassar menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan dan mengamalkan nilai-nilai ini sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas kampusnya.
